Cara Menyusun Rencana Kerja Berdasarkan Visi
Visi adalah cara seseorang memandang dirinya 5, 10, atau 20 tahun mendatang. Ada yang memiliki impian menjadi direktur, menghasilkan sekian dolar, atau memenangkan kejuaraan.
Visi sangat penting dalam menentukan kemana arah tujuan seseorang. Dengan visi kita akan tahu akan ditujukan kemana energi, waktu dan pikiran kita.
Dalam artikel kali ini, akan berbagi cara menyusun rencana kerja yang benar sesuai dengan visi yang sudah dibuat.
Memiliki visi adalah satu tahapan penting yang harus dilalui. Namun hal itu masih sangat mentah. Kita tak akan bisa menuju ke tujuan akhir jika hanya mengandalkan visi. Untuk itulah seseorang harus menyusun rencana kerja bagi dirinya sendiri.
Rencana kerja adalah serangkaian tujuan dan proses yang disusun sedemikian rupa untuk memberi gambaran dan panduan dalam mencapai tujuan akhir. Dalam kesempatan kali ini kita akan belajar cara menyusun rencana kerja berbasis visi.
Visi yang baik adalah yang mampu membuat kita bersemangat namun masih realistis untuk direalisasikan. Kenali dan ciptakan visi dengan benar karena itulah yang akan melandasi rencana kerja nantinya.
Visi masih terlalu umum dan abstrak. Pecahlah menjadi beberapa target, seperti target jangka pendek, menengah dan panjang. Tulis elemen-elemen penting dalam target tersebut, antara lain :
Seperti apa indikator bahwa Anda sudah mencapai target yang ditentukan. Tulis dengan jelas. Misal, jika kita ingin memiliki tubuh yang lebih bugar, maka indikatornya bisa saja : menurunkan berat badan 2 kg dalam waktu satu bulan, tensi stabil, mampu berlari 10 km perminggu selama satu bulan berturut-turut.
Beri rentang waktu yang cukup dalam memenuhi setiap target. Jangan memberi rentang waktu yang terlalu sempit maupun terlalu jauh. Selain itu tetapkan juga batas waktu dalam mencapai visi dan target Anda.
Dalam menyusun rencana kerja yang baik, maka susunlah juga strategi yang akan digunakan. Sebagai contoh, Budi memiliki tujuan untuk menjadi seorang kepala cabang di perusahaannya dalam waktu 10 tahun. Iapun menetapkan beberapa strategi, antara lain :
1. Meningkatkan kinerja unit yang ia pimpipn dengan melakukan perombakan di bidang personalia dan riset.
2. Meningkatkan penjualan produk dengan melakukan barbagai inovasi antara lain melalui marketplace.
3. Menjalin hubungan baik dengan atasan dan rekan kerjanya.
4. Meningkatkan kemampuan leadership dengan mengikuti kursus kepemimpinan.
5. Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dengan membayar seorang tutor.
Pada hakikatnya rencana kerja yang akan kita susun harus memenuhi 5 elemen berikut yaitu :
Specific, dimana rencana kerja yang disusun harus memuat detail-detail penting. Tulis hal-hal spesifik agar tidak mengawang-awang.
Measurable, pastikan rencana kerja tersebut dapat diukut dengan barometer dan instrumen yang ada. Jangan pernah membuat rencana kerja yang tidak bisa diukur dengan baik.
Achievable, artinya semua target tersebut bisa dicapai. Jangan membuat target yang terlampau sukar untuk dipenuhi.
Relevant, yaitu rencana kerja, strategi dan indikator yang disusun harus sesuai dengan visi awal.
Time Bound, atau memiliki batas waktu yang jelas.
Pikirkan sumber daya yang sekarang Anda miliki. Apakah perlu untuk meningkatkannya agar bisa mencapai target yang dibutuhkan? Apakah sudah mumpuni untuk membantu Anda mencapai visi yang dicita-citakan?
Rencana kerja yang baik juga mencakup hal-hal yang dikhawatirkan bisa terjadi di masa depan. Untuk itu, susunlah juga rencana cadangan yang akan memproteksi dan mempersiapkan diri Anda bila hal-hal yang kurang menyenangkan terjadi.
Sekarang saatnya beraksi. Ambil pulpen dan agenda, lalu buat rencana kerja Anda!
Setelah memiliki visi, Anda perlu menyusun rencana kerja. Dalam penyusunan rencana kerja, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time Bound), sumber daya dan rencana cadangan.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
Visi sangat penting dalam menentukan kemana arah tujuan seseorang. Dengan visi kita akan tahu akan ditujukan kemana energi, waktu dan pikiran kita.
Dalam artikel kali ini, akan berbagi cara menyusun rencana kerja yang benar sesuai dengan visi yang sudah dibuat.
Memiliki visi adalah satu tahapan penting yang harus dilalui. Namun hal itu masih sangat mentah. Kita tak akan bisa menuju ke tujuan akhir jika hanya mengandalkan visi. Untuk itulah seseorang harus menyusun rencana kerja bagi dirinya sendiri.
Rencana kerja adalah serangkaian tujuan dan proses yang disusun sedemikian rupa untuk memberi gambaran dan panduan dalam mencapai tujuan akhir. Dalam kesempatan kali ini kita akan belajar cara menyusun rencana kerja berbasis visi.
Tentukan Visi
Visi yang baik adalah yang mampu membuat kita bersemangat namun masih realistis untuk direalisasikan. Kenali dan ciptakan visi dengan benar karena itulah yang akan melandasi rencana kerja nantinya.
Tentukan Target
Visi masih terlalu umum dan abstrak. Pecahlah menjadi beberapa target, seperti target jangka pendek, menengah dan panjang. Tulis elemen-elemen penting dalam target tersebut, antara lain :
Indikator Pencapaian Target
Seperti apa indikator bahwa Anda sudah mencapai target yang ditentukan. Tulis dengan jelas. Misal, jika kita ingin memiliki tubuh yang lebih bugar, maka indikatornya bisa saja : menurunkan berat badan 2 kg dalam waktu satu bulan, tensi stabil, mampu berlari 10 km perminggu selama satu bulan berturut-turut.
Rentang Waktu dan Batas Waktu
Beri rentang waktu yang cukup dalam memenuhi setiap target. Jangan memberi rentang waktu yang terlalu sempit maupun terlalu jauh. Selain itu tetapkan juga batas waktu dalam mencapai visi dan target Anda.
Strategi yang Akan Dilakukan
Dalam menyusun rencana kerja yang baik, maka susunlah juga strategi yang akan digunakan. Sebagai contoh, Budi memiliki tujuan untuk menjadi seorang kepala cabang di perusahaannya dalam waktu 10 tahun. Iapun menetapkan beberapa strategi, antara lain :
1. Meningkatkan kinerja unit yang ia pimpipn dengan melakukan perombakan di bidang personalia dan riset.
2. Meningkatkan penjualan produk dengan melakukan barbagai inovasi antara lain melalui marketplace.
3. Menjalin hubungan baik dengan atasan dan rekan kerjanya.
4. Meningkatkan kemampuan leadership dengan mengikuti kursus kepemimpinan.
5. Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dengan membayar seorang tutor.
Menyusun Rencana Kerja Secara SMART
Pada hakikatnya rencana kerja yang akan kita susun harus memenuhi 5 elemen berikut yaitu :
Specific, dimana rencana kerja yang disusun harus memuat detail-detail penting. Tulis hal-hal spesifik agar tidak mengawang-awang.
Measurable, pastikan rencana kerja tersebut dapat diukut dengan barometer dan instrumen yang ada. Jangan pernah membuat rencana kerja yang tidak bisa diukur dengan baik.
Achievable, artinya semua target tersebut bisa dicapai. Jangan membuat target yang terlampau sukar untuk dipenuhi.
Relevant, yaitu rencana kerja, strategi dan indikator yang disusun harus sesuai dengan visi awal.
Time Bound, atau memiliki batas waktu yang jelas.
Pikirkan Sumber Daya
Pikirkan sumber daya yang sekarang Anda miliki. Apakah perlu untuk meningkatkannya agar bisa mencapai target yang dibutuhkan? Apakah sudah mumpuni untuk membantu Anda mencapai visi yang dicita-citakan?
Buat Plan B,C,D
Rencana kerja yang baik juga mencakup hal-hal yang dikhawatirkan bisa terjadi di masa depan. Untuk itu, susunlah juga rencana cadangan yang akan memproteksi dan mempersiapkan diri Anda bila hal-hal yang kurang menyenangkan terjadi.
Lakukan Sekarang!
Sekarang saatnya beraksi. Ambil pulpen dan agenda, lalu buat rencana kerja Anda!
Kesimpulan
Setelah memiliki visi, Anda perlu menyusun rencana kerja. Dalam penyusunan rencana kerja, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time Bound), sumber daya dan rencana cadangan.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.