Siklus Hodrologi - Pendidikan Lingkungan Hidup
Table of Contents
Siklus Hidrologi adalah siklus air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presivitasi ,evaporasi, dan transpirasi. Matahari sebagai sumber energi merupakan motor penggerak utama terjadinya siklus hidrologi. Matahari adalah sebuah bintang putih kekuning-kuningan dengan diameter 1.390.000 km dan berada pada jarak 150.000.000 km dari bumi. Lapisannya yang luar disebut fotosfer, mempunyai suhu setinggi 6.0000 C, bagian intinya mencapai 17.000.000o C. Volume matahari 1.306.000 kali voume bumi. Bobotnya diperkirakan 333.420 kali bobot bumi. Matahari merupakan sumber energy bagi segala kehidupan di bumi.
Sumber energy kita ini merupakan suatu pembangkit tenaga termonuklir yang didalamnya terjadi proses fusi nuklir yang mengubah hydrogen menjadi helium. Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi yang dapat berjalan secara kontinu. Air berevaporasi, uap air mengembang, mendingin, dan kemudian berkondensasi, biasanya pada partikel-partikeldebu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah menjadi cair kembali atau langsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu es (hail)). Partikel-partikel air ini kemudian berkumpul dan membentuk awan. Awan yang jenuh kemudian jatuh sebagaipresipitasi dalam bentuk hujan, hujan es, salju (sleet), dan hujan gerimis atau kabut.
Menurut cara terjadinya ada 3 jenis hujan, yaitu hujan konveksi, hujan orografi, dan hujan frontal.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presitipasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diinterssepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah . Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda, yaitu :
Evaporasi/transpirasi
Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman dan sebagainya kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuah uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es. Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air memiliki cukup energy untuk melepaskan ikatan molekul air tersebut kemudian terlepas dan mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfer.
Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap akhir tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik berasal dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dari daratan, danau, sungai, dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasal dari transparansi oleh daun tanaman yang hidup. Proses semuanya itu disebut evapotranspirasi. Setiap harinya tanaman akan melepaskan air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang di dapat di tanah. Berikut ini adalah data tentang laju transpirasi dari berbagai tanaman.
Tabel Laju
Transpirasi dari Berbagai Jenis Tumbuhan
Jenis tumbuhan
|
Laju
Transpirasi (mm/tahun)
|
||
Subur
|
Rata-rata
|
Kurus
|
|
Kerinyu(E.pallescens)
|
2900
|
1600-2000
|
1000
|
Lamtoro(L.leucocephala)
|
4670
|
3000-4000
|
-
|
Acacia vilosa
|
2400
|
1600
|
-
|
Orok-orok(C.anagyroides)
|
2300
|
1500
|
-
|
Karet
|
1200
|
-
|
-
|
Jati
|
1200
|
800-1000
|
450
|
Bambu
|
3000
|
-
|
-
|
Hutan alam
|
-
|
1200
|
-
|
Sumber : otto
Sumarwoto, 1992
Infiltrasi/Perkolasi ke Dalam Tanah
Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertical atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga memasuki kembali system air permukaan.
Air Permukaan
Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran tanah dan danau, makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah maka aliran permukaan semakin besar . Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran sungai mennuju laut.
Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen siklus hidrologi membentuk system Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relative tetap, yang berubah adalah wujud tempatnya.
sumber : dari berbagai sumber
